Welcome @ Anandia Yuska Blog..... Give Me Comment If You Like..... Thank You.....
ANANDIA YUSKA BLOG - KONSULTASI DOKTER SPESIALIS KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

Rabu, 21 Januari 2009

KEBUTUHAN ASAM FOLAT SELAMA KEHAMILAN

Asam folat adalah vitamin B yang tersedia pada bahan makanan sehari-hari. Meskipun seseorang yang mengkonsumsi sayur mayur dan daging segar akan mencerna sebanyak 2 mg setiap harinya, ternyata tidak semua wanita hamil memperoleh asupan asam folat yang adekuat dari diet sehari-hari ini.

Pada orang dewasa normal, asupan harian yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 mcg; wanita hamil, menyusui, serta pasien-pasien dengan laju pergantian sel yang tinggi seperti pada pasien anemia hemolitik membutuhkan asam folat sebesar 500-600 mcg atau lebih setiap harinya. Namun, untuk mencegah cacat lahir berupa defek tuba neuralis, US Public Health Service (1992) dan Institute of Medicine (1998) merekomendasikan agar semua wanita usia reproduksi terutama yang akan hamil diharuskan mengkonsumsi 400 mcg asam folat setiap harinya.

Sejak lama buah dan sayur dikenal sebagai bahan pangan yang menyehatkan tubuh. Kedua bahan pangan ini termasuk dalam menu empat sehat lima sempurna, sehingga tubuh tidak hanya memerlukan karbohidrat, lemak, dan protein saja. Tetapi juga pangan yang mengandung zat gizi mikro (vitamin), seperti buah dan sayur. Mungkin ada di antara kita belum mengetahui manfaat dari berbagai zat gizi mikro tersebut.

Asam folat merupakan turunan dari vitamin B kompleks (B-9) yang disebut juga folacine, pertama kali ditemukan pada daun bayam. Selain itu, asam folat juga terdapat pada hampir setiap sayur-sayuran hijau segar, padi, hati, ragi, kacang buncis, kentang, serealia dan pada beberapa buah-buahan seperti jeruk. Sayangnya, pengolahan yang tidak benar seperti memasak sampai mendidih merusak asam folat. Karena, asam folat bersifat tidak tahan panas.

Lantas, apa hubungannya asam folat dengan judul tulisan ini?
Dari berbagai hasil penelitian di luar negeri membuktikan ternyata asam folat bisa menurunkan risiko cacat bawaan pada bayi berupa gangguan penutupan tabung saraf (neural tube defects/NTDs), yang membuat bayi-bayi terlahir dengan kecacatan pada tengkorak kepala dan otak (Anensefalus), celah tulang belakang (Spina bifida) dan burut pada otak (Ensefalokel).

Asam folat tidak hanya berperan menurunkan risiko NTDs, tetapi juga berperan dalam penurunan penyakit kardiovaskular/stroke. Hal ini terjadi karena asam folat berperan menurunkan kadar homosistein pada darah (lebih dari 6,3 mikromol/liter darah berisiko penyakit kardiovaskular). Zat gizi mikro ini juga berperan dalam penurunan risiko kanker payudara, pankreas, payudara, antidepresi, pembentukan kegairahan (mood). Kekurangan asam folat juga menyebabkan anemia, apatis, kelelahan, rambut beruban, masalah daya ingat (dimensia), depresi, gangguan tidur (insomnia).

Jadi, tidak ada salahnya mulai dari sekarang ibu-ibu hamil mulai banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang ada disekitar kita......

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG

Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber

1 komentar:

  1. Ciyee..yg udah pny blog...gaya euy dokter yg satu ini..Klo blh usul..bisa ga diganti bintang2 yg bejatuhannya itu..rada kurang pas sama isi blognya...heheheh..Maju terus yah blognya dokter...SEMANGATT... From : 3dIvA With L0ve

    BalasHapus