Welcome @ Anandia Yuska Blog..... Give Me Comment If You Like..... Thank You.....
ANANDIA YUSKA BLOG - KONSULTASI DOKTER SPESIALIS KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN

Rabu, 28 Januari 2009

TERIMA KASIH YA ALLAH.........

Hari ini sekitar jam 13.36 wib, saat lagi ngobrol dengan teman saya Jonathan dari PT. Sanbe Farma-diruang praktek saya- saya menerima telfon dari istri saya. Dari jauh, suaranya seperti terdengar agak gugup....

Trus, saya tanya saja langsung, " ada apa nda ?". Istri saya bilang, " barusan aku udah test hamil yah.....???". Langsung aja aku potong," hasil nya POSITIF kan ?". "Iya.....!", jawab istriku.....

ALHAMDULILLAH YA ALLAH.....!!! Spontan saja aku berkata didepan temanku, si Jo...

" Istri Dokter hamil ya ?", tanya Jo. " Iya....", kataku....

" Selamat ya, Dok...." kata Jo lagi.

" Terima kasih, Jo" jawabku.

Berarti, Jonathan adalah orang luar pertama yang mengetahui Istri Tercintaku hamil. Selama ini, Jo beserta teman-teman dari PT. Sanbe Farma sudah banyak membantu kami.

Hari ini, betapa senangnya hati ku......

Sudah lama aku menantikan Istriku hamil....

Terima Kasih Ya Allah.....!!!

Semoga ANUGERAH TERINDAH yang Engkau berikan kepada kami bisa lahir dalam keadaan sehat wal afiat, tidak kekurangan suatu apapun, pintar, berbakti kepada kedua orang tuanya-agamanya-masyarakat dan negaranya, dan bila AnugerahMu ini seorang anak LAKI-LAKI, semoga AnugerahMu ini seperti Nabi Yusuf- Nabi yang paling gagah, dan jika AnugerahMu ini seorang anak Perempuan, semoga AnugerahMu ini seperti Mariam-perempuan baik, solehah, di sayang sama Allah SWT, Amin !

Senin, 26 Januari 2009

CONDYLOMA ACCUMINATUM - Penyakit Yang Ditularkan Melalui Hubungan Seksual

Hari ini tanggal 26 Januari 2009 jam 07.49 WIB saya menerima sebuah pesan singkat di HP saya. Isinya : "Dr. Anandia, tolong saya dok, apakah Condyloma bisa disembuhkan ? Dengan cara apa ? Apakah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang mengidap condyloma sudah pasti dia tertular ? Terima kasih".

Condyloma yang dimaksudkan disini adalah Condyloma accuminatum [Kondiloma akuminata ] juga dikenal sebagai anogenital warts, genital warts atau venereal warts. Kondiloma Akuminata merupakan Penyakit Menular Seksual [PMS] / Penyakit Hubungan Seksual [PHS], ditemukan pada laki-laki maupun perempuan disebabkan infeksi virus papiloma human (VPH) tipe 6 dan 11. Pertumbuhan nya mula – mula kecil, kemudian cenderung berkelompok dan menyatu membentuk suatu benjolan yang besar yang menyerupai bunga kol [seperti jengger ayam atau brokoli].

Penyakit Hubungan Seksual adalah kelompok penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Termasuk dalam PHS adalah Gonore (GO), Sifilis,Chlamydia, Herpes Genetalis, Kondiloma Akuminata, kutu kemaluan (pubic lice), Vaginitis. Penularan PHS umumnya adalah melalui hubungan seksual, sedangkan cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntik, ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah wanita pekerja seksual.

Berbagai negara telah melaporkan adanya peningkatan insidensi Kondiloma Akuminata dalam dekade terakhir ini. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat, Inggris maupun beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa insidensi Kondiloma Akuminatum meningkat dari tahun ke tahun. Di Amerika Serikat cenderung meningkat 4-5 kali lipat dalam dua dekade terakhir, insidensi tertinggi pada wanita usia 20-30 tahun. Setiap tahun ada 500.000-1.000.000 kasus baru yang ditemukan di Amerika Serikat.

Laporan lain telah mencatat bahwa prevalensi penyakit ini empat kali lebih tinggi dalam dua dekade terakhir ini. Laporan dari klinik penyakit menular seksual (PMS) di Inggris, bahwa jumlah kasus baru meningkat dua kali lipat dalam dekade terakhir ini. Di negara Hongkong penyakit ini menduduki peringkat kedua PMS, dan akhir-akhir ini insidensi penyakit ini meningkat terus. Data rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat ketiga diantara PMS, sesudah uretritis gonore dan non gonore.

Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan, terdapat hubungan yang erat antara infeksi VPH dengan karsinoma serviks [kanker mulut rahim]. Ada beberapa tipe tertentu VPH yang bersifat onkogenik, yaitu tipe 16 dan 18. Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa sebagian besar karsinoma serviks berhubungan dengan infeksi VPH.

PENYEBAB

Virus Papiloma Humanus [VPH/ HPV], virus DNA yang tergolong dalam family Papova. Tipe yang pernah ditemui adalah tipe 6, 11, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39, 41, 42, 44, 51, 52 dan 56. Tipe 6 dan 11 tersering dijumpai pada Kondiloma Akuminatum dan Neoplasia Intraepitelial Serviks ringan. Tipe 16 dan 18 mempunyai potensi keganasan yang tinggi dan sering dijumpai pada kanker serviks. Sampai saat ini sudah dapat diidentifikasikan 80 tipe virus papiloma humanus.

PERJALANAN PENYAKIT

HPV masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada kulit sehingga kondiloma akuminatum sering timbul pada daerah yang mudah mengalami trauma pada saat hubungan seksual.

GEJALA KLINIS

Masa inkubasi berlangsung antara 1 – 8 bulan [ rata-rata 2 – 3 bulan ].
Terutama mengenai daearah lipatan yang lembab, misalnya daerah genetalia eksterna [ daerah alat kelamin luar ].

Pada pria dapat mengenai perineum, sekitar anus, sulkus koronarius, gland pennis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal pennis.

Pada wanita di daerah vulva dan sekitar nya, introitus vagina, kadang-kadang pada portio. Adanya flour albus [ keputihan ] dan kehamilan mempercepat pertumbuhan penyakit ini.

Kelainan yang masih baru berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan. Jika telah lama agak kehitaman, permukaannya berjonjot [ papilomatosa ] dan jika besar dapat dilakukan percobaan sondase. Bila timbul infeksi sekunder warna akan menjadi keabu-abuan dan berbau tidak enak. Giant condyloma pernah dilaporkan menimbulkan keganasan sehingga harus dilakukan biopsy.

APAKAH MEMPENGARUHI KESUBURAN WANITA ?

Penyakit ini tidak mempengaruhi kesuburan, hanya pada masa kehamilan pertumbuhannya makin cepat, dan jika pertumbuhannya terlalu besar dapat menghalangi lahirnya bayi dan dapat timbul perdarahan pasca persalinan. Selain itu dapat juga menimbulkan kondiloma akuminata atau papilomatosis laring (kutil pada saluran nafas) pada bayi baru lahir.

Keluhan keputihan yang di alami dapat terjadi akibat adanya kondiloma di vagina dan serviks, atau mungkin juga keputihan oleh sebab lain seperti jamur misalnya. Dan mengenai keluhan keluarnya butir putih seperti komedo, masih mungkin itu merupakan komedo jika terdapat pada bibir kemaluan. Komedo terbentuk karena penyumbatan saluran sebasea, dan pada bibir besar kemaluan juga terdapat kelenjar sebasea.

DIAGNOSA BANDING

Veruka vulgaris, Kondiloma latum dan Karsinoma sel skuamosa.

PENGOBATAN

Pengobatan yang dilakukan dapat bermacam – macam tergantung besar kecilnya kelainan, dapat diberikan salep, bedah (listrik, beku, skalpel), laser karbondioksida / CO2, interferon dan imunoterapi, tergantung klinis dan respon pengobatan. Selama pengobatan, pasien selain harus menjaga kebersihan, juga sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dulu, atau suami menggunakan kondom. Dan sebaiknya suami juga diperiksa. Pada laki – laki penyakit ini dapat timbul di perineum, sekitar anus, penis, atau saluran kencing bagian bawah (uretra).
Pemilihan cara pengobatan bergantung pada besar, lokalisasi, jenis dan jumlah lesi serta ketrampilan dokter yang melakukan pengobatan.

PROGNOSA

Penyakit ini dapat disembuhkan total, namun kadang – kadang dapat kambuh setelah pengobatan karena adanya infeksi ulang atau timbulnya penyakit yang masih laten. Mengingat virus ini juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit kanker serviks [kanker mulut rahim], maka jika memang seseorang sudah positif terkena kondiloma akuminata sebaiknya dilakukan test pap smear juga. Test ini juga dianjurkan bagi wanita paling tidak setiap 1 tahun setelah aktif secara seksual.

Seperti kata orang bijak, cobalah untuk setia pada pasangan hidup anda !!!

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber


Sabtu, 24 Januari 2009

TANGGAPAN ATAS JANIN DENGAN KELAINAN ANENSEFALUS

Terima kasih atas atensi yang diberikan atas tulisan saya mengenai JANIN ANENSEFALUS. Pada kasus2 dengan Kelainan Kongenital dalam hal ini ANENSEFALUS, banyak pertimbangan untuk menghentikan kehamilan (TERMINASI KEHAMILAN....BUKAN ABORSI !!!).

Salah satu pertimbangannya adalah, bahwa janin dengan Anensefalus akan sulit lahir normal pervaginam jika telah cukup bulannya (usia kehamilan 4o minggu). Karena tidak adanya bagian terkeras dari janin (tulang kepala) yang akan membuka jalan lahir. Seperti yang kita ketahui, jalan lahir "dibuka" oleh dorongan dari kepala janin. Pilihan janin Anensefalus jika dilahirkan cukup bulan adalah dengan seksio sesaria.

Keputusan untuk melakukan Terminasi Kehamilan bukan Dokter yang menentukan. Tetapi, keputusan terminasi kehamilan diambil atas keinginan si Ibu dan Keluarganya. Peran Dokter disini hanya memberikan keterangan tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika kehamilan dengan janin Anensefalus diteruskan sampai janin lahir.

Bagaimana jika hal ini terjadi pada anda ? Keputusan apa yang anda akan ambil...apakah bedasarkan "hukum" atau hati nurani anda sebagai seorang ibu ???!

Semuanya tergantung keputusan anda sendiri.......

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com

Rabu, 21 Januari 2009

KEBUTUHAN ASAM FOLAT SELAMA KEHAMILAN

Asam folat adalah vitamin B yang tersedia pada bahan makanan sehari-hari. Meskipun seseorang yang mengkonsumsi sayur mayur dan daging segar akan mencerna sebanyak 2 mg setiap harinya, ternyata tidak semua wanita hamil memperoleh asupan asam folat yang adekuat dari diet sehari-hari ini.

Pada orang dewasa normal, asupan harian yang direkomendasikan yaitu sebesar 400 mcg; wanita hamil, menyusui, serta pasien-pasien dengan laju pergantian sel yang tinggi seperti pada pasien anemia hemolitik membutuhkan asam folat sebesar 500-600 mcg atau lebih setiap harinya. Namun, untuk mencegah cacat lahir berupa defek tuba neuralis, US Public Health Service (1992) dan Institute of Medicine (1998) merekomendasikan agar semua wanita usia reproduksi terutama yang akan hamil diharuskan mengkonsumsi 400 mcg asam folat setiap harinya.

Sejak lama buah dan sayur dikenal sebagai bahan pangan yang menyehatkan tubuh. Kedua bahan pangan ini termasuk dalam menu empat sehat lima sempurna, sehingga tubuh tidak hanya memerlukan karbohidrat, lemak, dan protein saja. Tetapi juga pangan yang mengandung zat gizi mikro (vitamin), seperti buah dan sayur. Mungkin ada di antara kita belum mengetahui manfaat dari berbagai zat gizi mikro tersebut.

Asam folat merupakan turunan dari vitamin B kompleks (B-9) yang disebut juga folacine, pertama kali ditemukan pada daun bayam. Selain itu, asam folat juga terdapat pada hampir setiap sayur-sayuran hijau segar, padi, hati, ragi, kacang buncis, kentang, serealia dan pada beberapa buah-buahan seperti jeruk. Sayangnya, pengolahan yang tidak benar seperti memasak sampai mendidih merusak asam folat. Karena, asam folat bersifat tidak tahan panas.

Lantas, apa hubungannya asam folat dengan judul tulisan ini?
Dari berbagai hasil penelitian di luar negeri membuktikan ternyata asam folat bisa menurunkan risiko cacat bawaan pada bayi berupa gangguan penutupan tabung saraf (neural tube defects/NTDs), yang membuat bayi-bayi terlahir dengan kecacatan pada tengkorak kepala dan otak (Anensefalus), celah tulang belakang (Spina bifida) dan burut pada otak (Ensefalokel).

Asam folat tidak hanya berperan menurunkan risiko NTDs, tetapi juga berperan dalam penurunan penyakit kardiovaskular/stroke. Hal ini terjadi karena asam folat berperan menurunkan kadar homosistein pada darah (lebih dari 6,3 mikromol/liter darah berisiko penyakit kardiovaskular). Zat gizi mikro ini juga berperan dalam penurunan risiko kanker payudara, pankreas, payudara, antidepresi, pembentukan kegairahan (mood). Kekurangan asam folat juga menyebabkan anemia, apatis, kelelahan, rambut beruban, masalah daya ingat (dimensia), depresi, gangguan tidur (insomnia).

Jadi, tidak ada salahnya mulai dari sekarang ibu-ibu hamil mulai banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan segar yang ada disekitar kita......

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG

Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber

ANENSEFALUS.....PENTING NYA KONTROL SELAMA MASA KEHAMILAN !!!

Kemaren sore, tanggal 20 Januari 2009 seperti biasa saya melakukan operasi seksio sesaria terhadap seorang ibu berumur 26 tahun. Ini merupakan kehamilan ke 3, dengan 1 orang anak yang hidup dan 1 kali dilakukan kuret tanggal 13 Februari 2008. Setelah dilakukan kuret bulan Februari ini, si ibu tidak pernah muncul lagi untuk kontrol ulang.

Tetapi, tiba-tiba kemaren si ibu datang lagi untuk periksa ke Poli Kebidanan di tempat saya bekerja dengan keadaan sedang hamil lagi. Seperti biasa, saya lakukan anamnesa [ tanya jawab ] dan saya dapatkan, ternyata si ibu sudah terlambat 21 hari dari taksiran tanggal persalinannya yaitu tanggal 30 Desember 2008. Setelah saya tanyakan kenapa baru sekarang kontrol lagi, si ibu dan suami nya dengan enteng nya menjawab : " dok, kalo di kampung saya, sudah biasa terlambat dari tanggal persalinan. Malah, ada yang sampe 11 - 12 bulan hamilnya. Ini saja, saya disuruh lagi untuk kontrol ulang ke "tenaga kesehatan" 1 minggu lagi ".

Hhhmmmm...., dijaman yang sudah maju ini, kok masih ada ya yang bangga dengan kesalahan dan ketidaktahuan yang ada didirinya.... Dan yang lebih parah lagi, kok ya si "tenaga kesehatan" ini, yang sudah tahu dengan pasti taksiran tanggal persalinan si ibu ( 30 Desember 2008 ), tidak menganjurkan untuk memeriksakan si ibu ke sarana kesehatan yang lebih baik, minimal untuk dilakukan pemeriksaan USG.

Sewaktu saya melakukan pemeriksaan rutin USG, semua organ pada janin normal. Kaki, tangan, jantung...semuanya normal. Dan dari USG saya dapatkan janin berjenis kelamin perempuan. Tetapi, perasaan saya tidak enak.... Saya tidak menemukan gambaran tulang kepala janin !

Setelah dijelaskan ke si ibu dan suami nya, bahwa kemungkinan si janin ada kelainan dan juga sudah lewat 21 hari dari tanggal taksiran persalinan, diputuskan untuk melakukan operasi seksio sesaria.

Ternyata, apa yang membuat perasaan saya yang tidak enak itu terbukti. Yang saya temukan sewaktu operasi...begitu miris dihati saya dan tim operasi saya di kamar operasi. Si ibu mengandung bayi ANENSEFALUS !!!

Kalau saja si ibu dari awal kehamilannya sudah melakukan pemeriksaan rutin USG, kelainan ini dapat kita deteksi dari awal kehamilan. Dan kalaulah Anensefalus ini kita temukan pada kehamilan 11 minggu tentu bayinya bisa kita keluarkan (Terminasi Kehamilan), itupun atas permintaan dan persetujuan si ibu dan keluarganya, tapi sekarang kehamilannya sudah cukup bulan bahkan lewat dari tanggal taksiran persalinannya.

ANENSEFALUS adalah suatu keadaan dimana sebagian besar tulang tengkorak dan otak tidak terbentuk. Anensefalus merupakan suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis).

Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan, juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir.

Bayi dengan kelainan Anensefalus.
Bayi dari seorang Ibu berusia 26 tahun, suami 32 tahun. G3P1A1.

Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah:
- riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya
- kadar asam folat yang rendah

Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama.

Gejala janin dengan anensefalus berupa:
- ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak)
- bayi :
- tidak memiliki tulang tengkorak
- tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum)
- kelainan pada gambaran wajah
- kelainan jantung

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:
- kadar asam lemak dalam serum ibu hamil
- amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein)
---- kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf)
- kadar estriol pada air kemih ibu
- usg

Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir.

PENCEGAHAN

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cacat bawaan. Inilah beberapa di antaranya:
* Wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat kelainan cacat bawaan hendaknya lebih waspada karena bisa diturunkan secara genetik. "Lakukan konseling genetik sebelum hamil" .
* Usahakan untuk tidak hamil jika usia ibu sudah mencapai 40 tahun.
* Lakukan pemeriksaan kehamilan atau antenatal care yang rutin, dan usahakan untuk melakukan USG minimal tiap trimester.
* Jalani pola hidup sehat.
Hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok, selain juga alkohol dan narkoba karena dapat menghambat pertumbuhan janin serta memperbesar peluang terjadinya kelainan kongenital dan keguguran. Kelainan kongenital adalah penyebab keguguran yang paling besar, misalnya jika paru-paru janin tidak dapat berkembang sempurna.
* Penuhi kebutuhan akan asam folat. Dalam pemeriksaan, dokter akan memberi suplemen asam folat ini.
* Hindari asupan vitamin A berdosis tinggi. Vitamin A termasuk jenis vitamin yang tak larut dalam air, tapi larut dalam lemak. Jadi, bila kelebihan akan tertimbun dalam tubuh. Dampaknya antara lain janin mengalami urogenital abnomali (terdapat gangguan sistem kencing dalam kelamin), mikrosefali (ukuran kepala kecil), terdapat gangguan kelenjar adrenal.
* Jangan minum sembarang obat, baik yang belum ataupun sudah diketahui memberi efek buruk terhadap janin.
* Pilih makanan dan masakan yang sehat. Salah satunya, hindari daging yang dimasak setengah matang (steak atau sate). Dikhawatirkan, daging itu masih membawa kuman penyakit yang membahayakan janin dan ibunya.
* Kalau ada infeksi, obatilah segera : terutama infeksi TORCH (TOksoplasma, Rubela, Citomegalo, dan Herpes). Paling baik, lakukan tes TORCH pada saat kehamilan masih direncanakan, bukan setelah terjadinya pembuahan. Jika ibu diketahui sedang terinfeksi, pengobatan bisa langsung dilakukan.

ANJURAN

- Dianjurkan setiap wanita usia subur yang telah menikah untuk mengkonsumsi multivitamin yang mengandung 400 mcg asam folat setiap harinya. Sedang wanita yang pernah melahirkan anak dengan cacat tabung saraf sebelumnya, dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat yang lebih tinggi yaitu 4 mg saat sebelum hamil dan selama kehamilannya.

- Tidak mengkonsumsi alkohol samasekali selama kehamilannya. Alkohol dapat menimbulkan fetal alcohol syndrome (FAS), yaitu suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan perkembangan, paras wajah yang tidak normal dan gangguan dari sistem saraf pusat.

- Saat kehamilan, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium yang disebut dengan Alpha Feto-Protein (AFP) untuk melihat adanya kelainan janin, seperti spina bifida dan anensefalus. Selain itu, tindakan lebih lanjut dapat digunakan dengan mengambil sampel villi korealis dari janin dan cairan ketuban (amniosentesis), bagi wanita hamil yang telah berusia di atas 35 tahun, atau pada wanita yang berisiko tinggi melahirkan bayi cacat.

- Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan asuhan antenatal secara teratur. Konsultasikan dengan dokter mengenai penyakit yang Anda derita seperti diabetes, epilepsi (ayan) dan lainnya, juga obat-obat yang pernah Anda konsumsi selama kehamilan.

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber

Minggu, 18 Januari 2009

Menentukan Masa Subur

Tulisan ini tidak akan membuat anda bingung dalam menghitung/menentukan masa/hari subur seorang wanita. Karena tulisan ini hanya menjelaskan pemakaian gadget untuk menetukan masa subur. Klik link HITUNG MASA SUBUR. (Bagusnya buka jendela baru saja)

Pada kotak baris 1 masukkan data hari pertama haid anda, selanjutnya masukkan lamanya siklus menstruasi (jarak hari mulai haid sampai haid bulan berikutnya) pada baris 2. (default = 28 days, merupakan angka rata-rata wanita secara umum)

Untuk baris " luteal phase" biarkan saja angka aslinya (14 days). Angka ini merupakan angka rata-rata pada wanita dan biasanya paling banyak meleset 1 hari (begitu kata yang punya kalendar).

Selanjutnya pilih jenis kelamin bayi yang diinginkan : boy, girl atau no preference (apa saja yang diberi oleh Tuhan). Tinggal pencet "view calendar".

Perhatikan warna-warna yang berbeda pada kalendar. Lihat keterangannya di "legend". Warna HIJAU ada 3 degradasi dari mulai kurang subur, sedang-sedang saja dan sangat subur. Sedangkan MERAH mulai dari hari haid yang paling deras sampai menjadi sedikit. Untuk haid normal biasanya 5 -7 hari.

Selamat mencoba !

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber :
dari berbagai sumber

Sabtu, 17 Januari 2009

Memilih Jenis Kelamin Anak

Anggapan bahwa “ anak laki-laki dan perempuan sama saja “, rupanya masih belum berlaku mutlak. Kenyataannya, dalam sebuah keluarga masih belum lengkap jika semua anaknya lelaki atau perempuan. Keinginan untuk menambah anak dengan alasan demikian masih dapat kita jumpai di mana-mana. Dan bukan tidak mungkin keinginan menambah itu terus berulang karena jenis kelamin anak yang diharapkan tak muncul-muncul, kendati sudah beranak empat atau lima.

Ditambah lagi adat dan budaya masyarakat yang masih membedakan anak berdasarkan jenis kelamin. Misalnya saja pada masyarakat yang menganut paham patrilineal. Anak laki-laki jelas menjadi dambaan karena diharapkan bisa meneruskan garis keturunan. Sebaliknya, masyarakat dengan paham matrilineal, anak perempuanlah yang paling diharapkan kelahirannya.

Yang menyedihkan, seringkali kaum ibulah yang disalahkan jika melahirkan anak yang tidak sesuai dengan harapan. Wanita seperti itu dianggap tidak bisa memberi keturunan yang diharapkan. Tak heran kondisi ini dijadikan alasan oleh para suami untuk mendapatkan istri baru. Dengan satu harapan, memperoleh anak dengan jenis kelamin sesuai keinginan.

Jenis kelamin bayi pada dasarnya dipengaruhi oleh kromosom seks sperma ayah, dan beberapa faktor pendukung lainnya seperti : jenis makanan, kualitas sperma dan kapan saat terjadi pembuahan.

Seperti diketahui kromosom terdapat dalam sperma terdiri dari dua unsur yaitu kromosom X dan kromosom Y. Untuk mendapatkan bayi laki-laki maupun perempuan harus ada pertemuan antara sperma kromosom X atau Y dengan sel telur dari ibu.

Jika sperma berkromosom X bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan kromosom XX, karena sel telur tersebut mengandung kromosom X, maka bayi yang akan lahir bayi berjenis kelamin perempuan. Sedang kalau sperma kromosom Y bertemu dengan sel telur, akan menghasilkan individu yang berkromosom XY, sehingga akan lahirlah bayi yang berjenis kelamin laki-laki.

Setelah terjadi pembuahan sperma dengan sel telur yang diikuti dengan tidak terjadi menstruasi si ibu pada bulan berikutnya dan tes kehamilan positif maka sebenarnya telah terbentuk jenis kelamin bayi.

“ Mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan sama saja.” Kata-kata itu sering kita dengar dari pasangan yang sedang menunggu datangnya buah hati. Tapi kadang-kadang dalam hati mereka, ada keinginan yang tak bisa disangkal bahwa mereka punya harapan agar anak yang lahir perempuan atau laki-laki.

Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk menentukan jenis kelamin pada calon buah hati Anda, diantaranya:
· JIKA MENGINGINKAN SEORANG BAYI PEREMPUAN :

1. Faktor makanan
Suami harus makan makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium, sedangkan istri banyak makan makanan yang mengandung asam, mineral kalium dan natrium.

2. Faktor waktu (kapan berhubungan)
Lakukan coitus (persetubuhan/senggama) 2–3 hari sebelum ovulasi (masa subur). Dengan demikian, hanya kromosom X yang lebih bertahan lama sampai menunggu sel telur terlepas dari ovarium. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur dalam rahim.

Bagaimana mengetahui periode masa haid? Pada saat temperatur atau suhu tubuh meningkat. Anda bisa menggunakan alat pengukur suhu tubuh dan mencatatnya sebagai record dan alatnya dapat dibeli di apotek-apotek.

3. Faktor penetrasi
Suami harus menghindari penetrasi terlalu dalam pada saat berhubungan. Sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan tetap hidup dan terus berenang menuju sel telur.

4. Faktor Orgasme
Usahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Secresi cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline (basa) jika terangsang, hal ini akan mendorong aktifitas spematozoa Y.

5. Faktor persiapan istri
Sebelum coitus, basuh vagina dengan 2 sendok makan larutan white vinegar/cuka yang sudah dicampur dalam 1 liter air bersih. Hal ini dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktifitas spermatozoon Y menurun.

6. Faktor posisi
Disarankan posisi waktu berhubungan adalah yang klasik/berhadapan yaitu, posisi istri di atas suami sehingga sperma tertampung di sekitar mulut rahim.

· JIKA MENGINGINKAN SEORANG BAYI LAKI-LAKI :

1. Faktor makanan
Suami harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asam, mineral, dan magnesium. Sedangkan istri harus banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium (lihat jenis makanan diatas).

2. Faktor waktu (kapan berhubungan)
Waktu berhubungan dilakukan sedekat mungkin dengan ovulasi, sebaiknya tepat pada ovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya.

3. Faktor penetrasi
Suami disarankan untuk melakukan penetrasi yang dalam pada saat berhubungan, sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk ke rahim.

4. Faktor Orgasme
Upayakan istri dapat orgasme lebih awal dari suami atau bersamaan.

5. Faktor persiapan istri
Cuci vagina dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah dicampur dalam satu liter air bersih, sehingga suasana menjadi basa.

6. Faktor posisi
Posisi suami pada waktu berhubungan berada di atas istri. Hal ini mengikuti sifat dari spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur).

INSEMINASI BUATAN
Metode yang berkembang saat ini adalah dengan inseminasi buatan. Sebelum pembuahan, sperma yang dihasilkan dari masturbasi atau coitus interuptus, dipisahkan di laboratorium. Sperma ini kemudian dimasukkan ke dalam tabung khusus yang sudah diisi dengan tiga lapisan serum albumin dengan kadar kekentalan yang berbeda. Serum albumin adalah salah satu unsur dari darah manusia.

Perlahan-lahan sperma Y yang lebih cepat dan gesit akan mencapai lapisan paling bawah. Sedangkan sperma X akan mencapai lapisan tengah, karena gerakannya lebih lamban. Lalu, sperma yang menempati lapisan paling bawah (sperma Y) disedot keluar. Sperma yang mencapai lapisan ini merupakan kualitas unggul.

Sementara untuk memisahkan sperma-sperma X digunakan tabung dengan lubang kecil yang digantungkan di atas alat penampung dan diisi dengan cairan kental (gel). Sperma Y akan tertahan karena ketegangan permukaan. Sperma X yang lebih berat dan besar berusaha menembus cairan kental itu menuju tempat penampungan.

Usai pemisahan, sperma-sperma itu akan disuntikkan ke dalam rahim. Bertepatan dengan saat terjadi ovulasi, yang sudah diperkirakan oleh dokter. Proses pemisahan dilakukan oleh ahli andrologi, sedangkan penyuntikannya dilakukan oleh dokter kandungan.

Proses dari pemisahan sampai kemudian disuntikkan ke dalam rahim, hanya berlangsung selama 1,5 - 2 jam saja. Proses ini s angat cepat, karena harus memperhitungkan mutu sperma.

Sebagai catatan, sperma hanya bertahan hidup di luar selama 4-5 jam saja. Sedangkan jika terjadi pembuahan alamiah, sperma mampu bertahan hidup selama 10 jam di dalam rahim wanita.

Sayangnya metode ini pun tak menjamin keberhasilan mutlak. Hanya memberi jaminan keberhasilan 80 persen untuk bayi laki-laki dan 70 persen untuk bayi perempuan.

Nah, buat pasangan yang memang menginginkan pengendalian jenis kelamin anak, bisa berkonsultasi dengan ahli andrologi yang umumnya dimiliki rumah sakit bersalin. Untuk lebih jelasnya Anda bisa menanyakan hal ini kepada dokter kandungan yang menangani Anda. Setidaknya, dengan perencanaan yang matang, apa yang menjadi harapan suami-istri bisa terwujud.

Tentu saja ketidakberhasilan tidak harus berakhir dengan saling menyalahkan. Toh, manusia hanya boleh merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan.

Selamat mencoba !

Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber

Senin, 05 Januari 2009

APA SIH KISTA……….?

Masalah kesuburan pada perempuan sering dikaitkan dengan kista. Bahkan, ada anggapan seseorang yang terkena kista di indung telur (ovarium) akan sulit hamil.

Pendapat itu ternyata tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista bersifat jinak, berukuran kecil, dan tidak berpengaruh terhadap kesuburan. Tetapi, kista bisa berbahaya manakala sudah berukuran besar.

Selama ini masih banyak orang yang belum memahami tentang kista. Bahkan ada diantaranya yang masih bingung membedakan antara tumor, mioma dan kista. Karena ketiganya memang mempunyai banyak kemiripan, hanya saja dua yang terakhir lebih merupakan masalah kesehatan pada wanita. Untuk lebih jelasnya, tumor adalah segala penumbuhan jaringan yang berlebihan yang membentuk massa tertentu di bagian tubuh mana pun. Mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.

Sedangkan Kista berarti kantong abnormal yang berisi cairan abnormal di seluruh tubuh. Jadi sebenarnya kista tak hanya bisa tumbuh di indung telur atau di ujung saluran telur (fimbriae) namun juga di kulit, paru-paru, usus bahkan otak. Bila produksi cairan di dalam kantong kista bertambah maka kista pun akan membesar, lambat laun kantong kista menipis dan sangat mungkin pecah. Sama halnya dengan balon yang rawan pecah saat ditiup semakin besar.

Kista sendiri sering dikaitkan dengan masalah kesuburan pada wanita. Bahkan, ada anggapan seseorang yang terkena kista di indung telur (ovarium) akan sulit hamil. Pendapat itu ternyata tidak sepenuhnya benar, seorang wanita dengan kista di ovarium bisa saja hamil, karena ovarium ada sepasang dan jika salah satunya terganggu dan tidak berfungsi, masih ada satu lagi sehingga kehamilan bisa terjadi.

DIBAGI BERDASARKAN ISI
Secara sederhana kista dapat dibedakan berdasarkan isinya:
  1. Kista Serosum.
    Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit. Bila bersarang di indung telur maka kista ini mudah pecah. Jenis kista ini sering berubah menjadi penyakit ganas (kanker). Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi oleh siklus haid karena saat haid terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur. Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista. Umumnya kista berbentuk seperti buah yang bertangkai. Bila kehamilan makin besar, maka rahim yang membesar karena pertumbuhan janin akan mendesak kista itu. Akibatnya bisa saja tangkai kista terpuntir, keadaan ini disebut torsi yang merupakan kasus darurat karena penderita akan mengalami sakit yang sangat hebat. Untuk mencegah terjadinya torsi, begitu ditemukan pada kehamilan triwulan pertama, kista sebaiknya harus segera diangkat. Pendeteksian kista serosum mesti akurat, karena secara sepintas bentuknya mirip badan kuning (korpus luteum) yaitu sisa sarang sel telur yang memang ada saat kehamilan. Bila dari pemantauan USG (ultrasonografi) terlihat kantong besar di indung telur, tidak bisa langsung diputuskan bahwa itu kista. Bisa saja ternyata korpus luteum yang memang dibutuhkan pada saat kehamilan muda. Kalau korpus luteum yang disangka kista ini diambil malah bisa terjadi keguguran. Untuk lebih aman, tindakan pengangkatan di tunda hingga kehamilan berusia 14 minggu. Saat itu korpus luteum sudah menghilang. Bila dengan pemeriksaan USG terlihat kantong itu masih ada, maka bisa dipastikan itu kista, kalau sudah begitu berarti harus segera diangkat.

  2. Kista Musinosum.
    Kista ini berisi cairan berupa lendir kental yang lengket. Bentuknya menyerupai ingus tapi sifat pelekatannya mirip kanji. Sama seperti serosum, kista musinosum pun akan membesar akibat adanya kehamilan. Oleh sebab itu, saat kista musinosum terdeteksi harus segera diangkat. Penanganan kista musinosum pun mesti dilakukan dengan seksama agar tidak pecah. Bila pecah, maka cairan lem kanji akan membuat lengket organ-organ di dalam rongga perut. Kondisi ini sangat berbahaya karena bisa membuat usus saling menempel, dan kista semakin sulit diambil.

  3. Kista Dermoid.
    Bentuk cairan kista ini seperti mentega. Kista dermoid berasal dari elemen ektodermal sehingga sel-selnya mirip kulit, yaitu sel epitel gepeng, tampak pula folikel rambut, kelenjar keringat, kadang-kadang elemen tulang. Teorinya, dermoid timbul dari sisa-sisa sel embrio yang terpental ke organ genital sewaktu yang bersangkutan masih dalam kandungan. Jadi kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami pria atau wanita. Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian karena bila "meletus" selain cairannya membuat lengket, isi cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut sehingga menimbulkan sakit luar biasa. Potensi kista dermoid menjadi ganas relatif kecil, cuma sekitar 1-3%.

  4. Kista Endometriosis.
    Penyakit yang mengganggu kesuburan dan sering disalahartikan sebagai kista adalah endometriosis. Endometriosis memang ada yang berbentuk kista, karena itu sering disebut Kista. Padahal, kista merupakan neoplasma, sementara endometriosis berupa kelenjar dinding rahim yang abnormal dan tumbuh di luar rahim.

Umumnya endometriosis mempengaruhi kesuburan seorang wanita dan dapat berbentuk kista di indung telur.

Kista endometriosis mengganggu kesuburan karena secara mekanik dapat mengakibatkan perlengketan-perlengketan. Adanya perlengketan menyebabkan proses ovum pick-up (lepasnya sel telur yang telah matang), sehingga sulit ditangkap fimbriea (ujung tuba fallopi). Akibatnya, pembuahan sulit terjadi.

Selain itu, adanya kista endometriosis secara imunologis kesuburan juga terhambat, karena timbulnya reaksi-reaksi kekebalan mengganggu fungsi sel telur, sperma, dan embrio secara alami.

Jika dibiarkan, endometriosis akan semakin berat dan umumnya perempuan susah hamil. Dari survei, 40% perempuan yang sulit hamil diketahui memiliki endometriosis pada rahimnya.

Untuk itu, diperlukan operasi dengan cara Laparoskopi. Setelah dilakukan operasi, 70% perempuan dengan endometriosis ringan (stadium 1 dan 2) dapat kembali hamil secara normal. Sebaliknya endometriosis berat (stadium 3 dan 4) akan sulit untuk hamil secara alami meskipun telah diobati, kecuali dengan cara inseminasi buatan atau bayi tabung.

Meskipun kista tidak mengganggu kesuburan, dianjurkan untuk selalu melakukan deteksi dini berupa pemeriksaan USG (ultrasonografi). Karena, ada kemungkinan kista tersebut neoplasma ganas dan bisa mengakibatkan kanker ovarium. Seperti diketahui, kanker ovarium merupakan kanker nomor tiga penyebab kematian perempuan Indonesia setelah kanker payudara dan kanker mulut rahim.

Jika terjadi kanker ovarium, ada kemungkinan organ reproduksi seperti indung telur atau rahim harus dibuang sehingga tidak dapat terjadi kehamilan.

Kista di ovarium dan vagina tidak mengganggu hubungan seksual suami istri. Sedangkan yang terletak di luar atau di vulva, bisa mengganggu. Apalagi jika sudah terjadi peradangan, dapat mengakibatkan nyeri.

Tetapi kista endometriosis, dapat mengganggu kehidupan seksual karena akan timbul rasa nyeri pada saat melakukan hubungan seksual.

Kista endometriosis tumbuh di seluruh lapangan perut dan pelan-pelan menyebar ke hampir semua organ tubuh misalnya usus, paru, hati, mata, otak, kulit, otot rahim, tetapi tempat bersarang yang paling sering adalah indung telur. Bentuk indung telur yang terkena endometriosis akan mengembang dan bertambah besar saat haid datang. Tak heran kalau penderita endometriosis sering mengalami nyeri haid. Ini akibat indung telur yang membengkak saat haid. Begitu darah keluar rasa sakit biasanya akan berkurang. Namun bila sudah terjadi pelekatan di perut akan timbul sakit yang luar biasa. Seluruh tubuh, dari kepala hingga betis terasa seperti dipelintir.


TIDAK SEMUA KISTA GANGGU KESUBURAN WANITA

Jika ada pasangan suami istri sudah lebih satu tahun menikah, tapi belum mendapatkan keturunan, si istri sebaiknya harus dilakukan HSG untuk menilai saluran dari ovarium itu ada sumbatan atau tidak.

Jika terjadi ovulasi dan jalannya ovum ke rahim atau sperma ke ovum tidak terhalangi maka kehamilan dapat terjadi. Pembuahan terjadi sebelum tertanam dalam rahim. Jika rahim dalam keadaan baik, maka bakal janin dapat tertanam pada rahim.

Untuk terjadinya kehamilan maka diperlukan suami dan istri yang subur. Karena itu pemeriksaan harus juga dilakukan pada pasangan Anda.

Kesuburan ini dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti fisik dan psikologis. Untuk mengetahuinya diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh oleh dokter yang ahli, baik itu ahli kandungan dan ahli andrologi. Jika tidak maka pasangan suami dan istri tersebut tidak mengetahui masalah yang sedang mereka berdua alami dan juga tidak tahu cara penyelesaiannya.

Kista merupakan neoplasma atau pertumbuhan sel baru yang liar. Kista bisa dikatakan berisiko jika neoplasmanya ganas dan bisa mengakibatkan kanker ovarium.


KISTA OVARIUM DAN KEHAMILAN

Seseorang bisa saja hamil dengan kista. Lagi pula ovarium seorang perempuan ada sepasang. Jika salah satunya terganggu dan tidak berfungsi, masih ada satu lagi sehingga kehamilan masih dapat terjadi.

Kista yang memiliki diameter lebih dari 5 cm dapat melintir pada saat terjadi kehamilan. Akibatnya, kista pecah dan menimbulkan nyeri sangat hebat.

Bila hal itu terjadi, dapat menjadi nekrotik dan bisa mengakibatkan emboli hingga kematian. Itulah sebabnya kista berukuran besar harus diangkat agar tidak mengganggu dan dapat didiagnosis secara patologi. Dengan diagnosis dapat diketahui apakah kista itu jinak atau ganas.

Jadi, kista berukuran besar dapat mengganggu kehamilan, bukan kesuburan wanita.

UKURAN KISTA

Seperti kita ketahui pada kista ovarium ukuran memegang peranan penting. Bila diameter kista kurang dari delapan sentimeter kita sebut kista fungsional.

Biasanya kita hanya melakukan observasi saja selama tiga bulan. Setelah itu kita lakukan evaluasi kembali. Tetapi bila ukuran kista lebih besar dari delapan sentimeter disebut kista neoplastik. Kita memang harus hati-hati karena kista ini berpotensi terjadinya keganasan.











Ke lima foto ini adalah proses operasi pengangkatan Kista Ovarium pada seorang wanita, 53 tahun, belum menikah. Kista yang berhasil dikeluarkan utuh seberat 21 kg. Jenis kista ini kita namakan : Kista Ovarium Permagna.

Ke dua foto disebelah kiri ini adalah hasil operasi pengangkatan Kista Ovarium pada seorang wanita, 25 tahun, menikah. Kista yang berhasil dikeluarkan utuh seberat 3,4 kg. Kista ini dirasakan membesar selama 1 tahun didalam perut wanita tersebut.

POLA HIDUP SEHAT SEBAGAI PENCEGAHAN

Lalu bagaimana cara mencegahnya? Ada kista yang bisa dicegah ada pula yang tidak. Kista yang berasal dari sisa-sisa sel embrio jelas tidak dapat dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun, timbulnya jenis kista lain sebenarnya dapat dicegah termasuk pada orang yang memiliki bakat kista. Cara pencegahannya tak lain dengan menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur. Kedengarannya klise, tapi memang itu yang dapat dilakukan.


Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG

Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber