Hari ini tanggal 26 Januari 2009 jam 07.49 WIB saya menerima sebuah pesan singkat di HP saya. Isinya : "Dr. Anandia, tolong saya dok, apakah Condyloma bisa disembuhkan ? Dengan cara apa ? Apakah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang mengidap condyloma sudah pasti dia tertular ? Terima kasih".
Condyloma yang dimaksudkan disini adalah Condyloma accuminatum [Kondiloma akuminata ] juga dikenal sebagai anogenital warts, genital warts atau venereal warts. Kondiloma Akuminata merupakan Penyakit Menular Seksual [PMS] / Penyakit Hubungan Seksual [PHS], ditemukan pada laki-laki maupun perempuan disebabkan infeksi virus papiloma human (VPH) tipe 6 dan 11. Pertumbuhan nya mula – mula kecil, kemudian cenderung berkelompok dan menyatu membentuk suatu benjolan yang besar yang menyerupai bunga kol [seperti jengger ayam atau brokoli].
Penyakit Hubungan Seksual adalah kelompok penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Termasuk dalam PHS adalah Gonore (GO), Sifilis,Chlamydia, Herpes Genetalis, Kondiloma Akuminata, kutu kemaluan (pubic lice), Vaginitis. Penularan PHS umumnya adalah melalui hubungan seksual, sedangkan cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntik, ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah wanita pekerja seksual.
Berbagai negara telah melaporkan adanya peningkatan insidensi Kondiloma Akuminata dalam dekade terakhir ini. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Amerika Serikat, Inggris maupun beberapa rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa insidensi Kondiloma Akuminatum meningkat dari tahun ke tahun. Di Amerika Serikat cenderung meningkat 4-5 kali lipat dalam dua dekade terakhir, insidensi tertinggi pada wanita usia 20-30 tahun. Setiap tahun ada 500.000-1.000.000 kasus baru yang ditemukan di Amerika Serikat.
Laporan lain telah mencatat bahwa prevalensi penyakit ini empat kali lebih tinggi dalam dua dekade terakhir ini. Laporan dari klinik penyakit menular seksual (PMS) di Inggris, bahwa jumlah kasus baru meningkat dua kali lipat dalam dekade terakhir ini. Di negara Hongkong penyakit ini menduduki peringkat kedua PMS, dan akhir-akhir ini insidensi penyakit ini meningkat terus. Data rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat ketiga diantara PMS, sesudah uretritis gonore dan non gonore.
Menurut berbagai penelitian yang telah dilakukan, terdapat hubungan yang erat antara infeksi VPH dengan karsinoma serviks [kanker mulut rahim]. Ada beberapa tipe tertentu VPH yang bersifat onkogenik, yaitu tipe 16 dan 18. Bukti epidemiologi menunjukkan bahwa sebagian besar karsinoma serviks berhubungan dengan infeksi VPH.
PENYEBAB
Virus Papiloma Humanus [VPH/ HPV], virus DNA yang tergolong dalam family Papova. Tipe yang pernah ditemui adalah tipe 6, 11, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39, 41, 42, 44, 51, 52 dan 56. Tipe 6 dan 11 tersering dijumpai pada Kondiloma Akuminatum dan Neoplasia Intraepitelial Serviks ringan. Tipe 16 dan 18 mempunyai potensi keganasan yang tinggi dan sering dijumpai pada kanker serviks. Sampai saat ini sudah dapat diidentifikasikan 80 tipe virus papiloma humanus.
PERJALANAN PENYAKIT
HPV masuk ke dalam tubuh melalui mikrolesi pada kulit sehingga kondiloma akuminatum sering timbul pada daerah yang mudah mengalami trauma pada saat hubungan seksual.
GEJALA KLINIS
Masa inkubasi berlangsung antara 1 – 8 bulan [ rata-rata 2 – 3 bulan ].
Terutama mengenai daearah lipatan yang lembab, misalnya daerah genetalia eksterna [ daerah alat kelamin luar ].
Pada pria dapat mengenai perineum, sekitar anus, sulkus koronarius, gland pennis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal pennis.
Pada
wanita di daerah vulva dan sekitar nya, introitus vagina, kadang-kadang pada portio. Adanya flour albus [ keputihan ] dan kehamilan mempercepat pertumbuhan penyakit ini.
Kelainan yang masih baru berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan. Jika telah lama agak kehitaman, permukaannya berjonjot [
papilomatosa ] dan jika besar dapat dilakukan percobaan
sondase. Bila timbul infeksi sekunder warna akan menjadi keabu-abuan dan berbau tidak enak.
Giant condyloma pernah dilaporkan menimbulkan keganasan sehingga harus dilakukan
biopsy.
APAKAH MEMPENGARUHI KESUBURAN WANITA ?
Penyakit ini tidak mempengaruhi kesuburan, hanya pada masa kehamilan pertumbuhannya makin cepat, dan jika pertumbuhannya terlalu besar dapat menghalangi lahirnya bayi dan dapat timbul perdarahan pasca persalinan. Selain itu dapat juga menimbulkan kondiloma akuminata atau papilomatosis laring (kutil pada saluran nafas) pada bayi baru lahir.
Keluhan keputihan yang di alami dapat terjadi akibat adanya kondiloma di vagina dan serviks, atau mungkin juga keputihan oleh sebab lain seperti jamur misalnya. Dan mengenai keluhan keluarnya butir putih seperti komedo, masih mungkin itu merupakan komedo jika terdapat pada bibir kemaluan. Komedo terbentuk karena penyumbatan saluran sebasea, dan pada bibir besar kemaluan juga terdapat kelenjar sebasea.
DIAGNOSA BANDING
Veruka vulgaris, Kondiloma latum dan Karsinoma sel skuamosa.
PENGOBATAN
Pengobatan yang dilakukan dapat bermacam – macam tergantung besar kecilnya kelainan, dapat diberikan salep, bedah (listrik, beku, skalpel), laser karbondioksida / CO2, interferon dan imunoterapi, tergantung klinis dan respon pengobatan. Selama pengobatan, pasien selain harus menjaga kebersihan, juga sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dulu, atau suami menggunakan kondom. Dan sebaiknya suami juga diperiksa. Pada laki – laki penyakit ini dapat timbul di perineum, sekitar anus, penis, atau saluran kencing bagian bawah (uretra).
Pemilihan cara pengobatan bergantung pada besar, lokalisasi, jenis dan jumlah lesi serta ketrampilan dokter yang melakukan pengobatan.
PROGNOSA
Penyakit ini dapat disembuhkan total, namun kadang – kadang dapat kambuh setelah pengobatan karena adanya infeksi ulang atau timbulnya penyakit yang masih laten. Mengingat virus ini juga meningkatkan resiko terjadinya penyakit kanker serviks [kanker mulut rahim], maka jika memang seseorang sudah positif terkena kondiloma akuminata sebaiknya dilakukan test pap smear juga. Test ini juga dianjurkan bagi wanita paling tidak setiap 1 tahun setelah aktif secara seksual.
Seperti kata orang bijak, cobalah untuk setia pada pasangan hidup anda !!!
Ditulis oleh : Dr. H. ANANDIA YUSKA, SpOG
Contact : 0811613210 / 021-99790123
Email : anandia_yuska@yahoo.com
Sumber : dari berbagai sumber